Rania’s Petite Diaper Bag from Picobella

Standard

Diaper bag ini sampai ke pelukan saya dengan cara yang unik…

Sebenarnya saya sudah tertarik dengan produk-produk Picobella sejak beberapa bulan yang lalu. Terutama setelah sLesTa secara khusus membuat review-nya. Suka sekali dengan cara mereka membungkus fungsi sebuah diaper bag dengan beragam model dan motif yang cantik. Sehingga mama bisa menggunakan tas tersebut kemana saja, walaupun tidak sedang menggendong bayi.

Kebetulan saya adalah orang yang senang menggunakan diaper bag. Kadang ke kantor pun yang dibawa diaper bag, terutama di hari Jum’at saat harus membawa pakaian olahraga dan perlengkapan mandi. Soalnya saya agak berantakan dalam urusan packing. Harusnya sih pakai bag organiser ya, tapi kok rasanya kurang praktis. Jadi diaper bag dengan banyak pocket adalah sebuah solusi, tinggal menjejalkan barang-barang kedalamnya, selesai sudah !

Makanya saya rajin sekali cuci mata ke Facebook Picobella.

Kebetulan waktu itu tas yang sudah setia menemani saya setiap hari sudah mulai rusak. Jadi ada alesan deh buat beli. Tapi saking bingungnya mau pilih motif yang mana akhirnya tertunda sampai berminggu-minggu. Setelah itu maju-mundur menghitung ketersediaan dana belanja. Diaper bag Picobella yang cantik itu pun urung menjadi milik saya.

Sampai akhirnya takdir berkata lain. Ternyata saya tidak perlu membeli tas tersebut karena seorang teman berbaik hati memberikan Rania’s Petite Diaper Bag dari Picobella ini. Wow, kebetulan sekalii. Makasih ya Teh .. suka sekali dengan kadonya. Kapan-kapan lagi ya đŸ˜‰

Rania’s Petite Diaper Bag ini cocok digunakan saat pergi dalam waktu yang tidak lama sehingga Urban Mama tidak perlu membawa banyak barang. Dilengkapi dengan changing mad yang lembut dan bisa dilipat hingga seukuran dompet. Tidak terdapat insulated pocket. Bahannya mudah dicuci dengan tangan bila kotor. Yang paling saya sukai, kantong-kantong didalamnya lebar namun elastik. Dijejali apapun muat. Saya kemarin memasukkan jaket si Ayah kedalamnya dengan mudah.

Tas ini tidak terlalu besar, sesuai namanya. Namun justru pas karena saya memang kurang cocok mengenakan tas besar. Kebanting, kalau kata Ayah-nya Asa :D. Lagipula list barang bawaan Asa sudah tidak sepanjang waktu bayi dulu. Biasanya kalau jalan-jalan saya hanya wajib membawa baju ganti, saputangan, topi kupluk, dispo, serta gelas minum dan UHT-nya. Siap deh pergi berjam-jam.

Leave a comment